Kolam hias di rumah bukan cuma buat estetika, tapi juga bisa bikin suasana jadi lebih adem dan rileks. Tapi, banyak orang masih ragu buat punya kolam hias karena berbagai mitos yang beredar. Mulai dari perawatannya yang ribet, sampai anggapan kalau kolam hias bisa jadi sarang nyamuk. Padahal, kalau dirawat dengan benar, kolam hias justru bisa jadi aset berharga buat hunianmu!
Nah, biar kamu nggak termakan mitos yang salah, yuk kita kupas tuntas beberapa mitos dan fakta seputar kolam hias. Siapa tahu, setelah baca ini, kamu jadi makin yakin buat bikin kolam hias di rumah.
Penasaran apa aja mitos dan faktanya? Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Mitos: Kolam Hias Selalu Sulit Dirawat
Fakta: Dengan Perawatan yang Tepat, Kolam Bisa Tetap Bersih dan Sehat
Banyak yang mikir kalau punya kolam hias itu ribet banget dan butuh perawatan khusus setiap hari. Padahal, kuncinya ada di sistem filtrasi yang baik serta pemilihan tanaman dan ikan yang tepat.
Tips perawatan kolam yang efektif adalah rutin membersihkan filter, mengontrol kadar pH air, serta memastikan sirkulasi air tetap lancar. Dengan cara ini, kolam tetap bersih tanpa harus sering dikuras. Pakai tanaman air seperti teratai juga bisa bantu menyaring air secara alami.
2. Mitos: Kolam Hias Jadi Sarang Nyamuk
Fakta: Ikan Hias Bisa Bantu Mengontrol Populasi Nyamuk
Mungkin kamu pernah dengar kalau kolam hias bisa bikin rumah jadi penuh nyamuk? Faktanya, kalau kolam dirawat dengan baik, ini nggak bakal terjadi. Salah satu cara mencegah nyamuk berkembang biak adalah dengan menambahkan jenis ikan hias yang cocok, seperti ikan koi atau guppy, yang doyan makan jentik nyamuk.
Selain itu, pastikan air selalu mengalir dengan bantuan pompa dan aerator. Air yang bergerak bikin nyamuk nggak bisa bertelur dengan mudah, jadi kamu nggak perlu khawatir soal serangan nyamuk di sekitar kolam.
3. Mitos: Semua Jenis Ikan Bisa Hidup di Kolam Hias
Fakta: Nggak Semua Ikan Cocok untuk Kolam
Nggak semua ikan bisa hidup dengan baik di kolam hias. Ada beberapa jenis ikan hias yang cocok untuk kolam, seperti ikan koi, komet, dan nila hias. Ikan-ikan ini punya daya tahan yang kuat dan bisa hidup di air kolam yang terbuka.
Sebaliknya, ikan seperti cupang atau neon tetra lebih cocok dipelihara di akuarium karena butuh suhu air yang lebih stabil dan lingkungan yang lebih kecil. Jadi, sebelum beli ikan buat kolam, pastikan jenisnya sesuai dengan kondisi kolammu ya!
4. Mitos: Air Kolam Harus Selalu Jernih
Fakta: Air yang Sedikit Berwarna Belum Tentu Kotor
Banyak yang panik kalau air kolamnya berubah warna jadi agak kehijauan atau kecoklatan. Padahal, ini hal yang wajar, terutama kalau ada banyak tanaman air di dalamnya.
Masalah umum kolam hias seperti air berwarna biasanya disebabkan oleh pertumbuhan alga. Solusinya? Pastikan kolam dapat cukup sinar matahari, gunakan filter yang sesuai, dan tambahkan ikan pemakan alga seperti pleco atau sapu-sapu untuk membantu membersihkan kolam secara alami.
5. Mitos: Kolam Hanya untuk Rumah Besar
Fakta: Kolam Hias Bisa Dibuat di Area Kecil Sekalipun
Siapa bilang kolam hias cuma buat rumah dengan halaman luas? Sekarang banyak desain kolam minimalis yang cocok buat lahan terbatas, bahkan bisa dibuat di teras atau halaman belakang yang kecil.
Kamu bisa coba kolam mini dengan sistem biofilter atau aquaponik yang nggak butuh banyak tempat, tapi tetap memberikan efek menenangkan. Jadi, meskipun rumahmu nggak besar, bukan berarti kamu nggak bisa punya kolam hias impian!
Mau Punya Kolam Hias Sendiri?
Setelah tahu mitos dan fakta seputar kolam hias, sekarang nggak ada alasan lagi buat ragu, kan? Kalau kamu butuh jasa profesional untuk bikin kolam hias yang cantik dan mudah dirawat, bisa langsung hubungi Floria Landscape. Mereka siap bantu mewujudkan kolam impianmu dengan desain yang sesuai keinginan dan perawatan yang praktis.
Jadi, kapan mau mulai bikin kolam hias di rumah?



